Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Non-Rutin

Main Article Content

Defi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah matematika non-rutin. Latar belakang penelitian didasari oleh kenyataan bahwa pembelajaran matematika di sekolah masih didominasi soal rutin yang kurang melatih keterampilan berpikir kritis, padahal keterampilan ini penting untuk memecahkan masalah yang memerlukan penalaran tingkat tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri 004 di Sungai Salak yang dipilih secara purposive sampling berdasarkan variasi kemampuan akademik. Data dikumpulkan melalui tes masalah matematika non-rutin, wawancara mendalam, dan observasi langsung, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan validasi triangulasi teknik dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa berkemampuan tinggi mampu memenuhi seluruh indikator berpikir kritis (interpretasi, analisis, evaluasi, dan penjelasan logis), siswa berkemampuan sedang cenderung kurang optimal pada tahap evaluasi, sedangkan siswa berkemampuan rendah sering melewati tahap analisis dan langsung melakukan perhitungan sehingga hasil kurang tepat. Penelitian ini merekomendasikan agar guru memperbanyak pemberian soal non-rutin dan pendampingan yang mendorong siswa menjelaskan alasan di balik langkah penyelesaiannya

Article Details

How to Cite
Defi. (2023). Analisis Proses Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Non-Rutin. Bedelau: Journal of Education and Learning, 4(2), 92-96. Retrieved from https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/370
Section
Articles