https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/issue/feed Bedelau: Journal of Education and Learning 2023-05-16T23:10:16+07:00 Dr. Rian Vebrianto, M.Ed. rian.vebrianto@uin-suska.ac.id Open Journal Systems <p align="justify"><strong>Bedelau: Journal of Education and Learning</strong> <strong>(E-ISSN: <a title="E-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1593156111&amp;1&amp;&amp;">2723-0384</a>, P-ISSN: <a title="P-ISSN" href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1593156441&amp;1&amp;&amp;">2723-0376</a>)</strong> was first published in 2020 by the Anotero Scientific Institute, Pekanbaru. Bedelau: Journal of Education and Learning is published 2 (two) times a year in June and December. This journal focuses on current and emerging education issues, related to teaching and learning. Manuscripts received are texts that have never been published or are in the process of publication in other national and international scientific journals. Script themes include: New Learning Models and Applications, Learning Models, Curriculum, Learning Innovation, Learning Technology, Media Education, Virtual Education, Educational Software, Digital Technology in Education, Multimedia Learning, E-Learning, online learning (distance learning) and Internet Learning Applications.</p> https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/135 Analisis Penggunaan Hologram Pada Sekolah SMP/MTS Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah 2022-11-30T17:43:58+07:00 Rizka Amalia Putri rizkaamalia.ap@gmail.com Rian Vebrianto rian.vebrianto@uin-suska.ac.id <p>Riset ini bertujuan untuk menganalisis Penggunaan Hologram pada sekolah jenjang SMP/MTS di Kuala Enok kecamatan Tanah Merah. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 24 orang pendidik yang berprofesi sebagai guru di sekolah SMP/MTS kuala enok kecamatan tanah merah. Data penggunaan hologram ini diperoleh melalui angket hasil penyebaran pada link google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penggunaan hologram oleh pendidik yang mengajar di SMP/MTS Kuala Enok kecamatan Tanah Merah masih tergolong sedikit dengan jumlah persentase yaitu 14,3%. Untuk itu diharapkan dimasa mendatang hologram bisa diterapkan dan dikembangkan di sekolah sehingga dapat membantu dan mempermudah guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai informasi kepada pendidik dan peneliti agar kedepannya dapat mengembangkan dan menerapkan hologram di sekolah agar para pendidik dapat mengenal dan memanfaatkan hologram sebagai media untuk membantu dan memudahkan dalam proses pembelajaran.</p> 2022-12-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/134 Pengembangan Instrumen Untuk Mengukur Penggunaan E-Module Sebagai Bahan Ajar Peserta Didik 2022-11-30T17:34:51+07:00 Bunga Adibah bungadoang7@gmail.com Radeswandri rades@ecampus.ut.ac.id Rian Vebrianto rian.vebrianto@uin-suska.ac.id <p>Media pembelajaran e-module Media pembelajaran elektronik&nbsp;berupa&nbsp;e-modul&nbsp;merupakan salah satu&nbsp;media&nbsp;belajar yang dapat memudahkan siswa, sehingga siswa memiliki pengalaman dalam belajar bukan hanya menggunakan&nbsp;modul&nbsp;cetak, karena bentuk fisiknya&nbsp;e-modul&nbsp;tidak menimbulkan beban bawaan bagi si pengguna dan sangat praktis untuk mengaksesnya. Studi terkait dengan pengembangan instrumen untuk mengukur penggunaan e-module sebagai media edukasi di kalangan perguruan tinggi masih terbatas. Studi survey telah dilaksanakan terhadap 35 orang mahasiswa, 20 guru, dan 3 dosen dari berbagai program studi yang di UIN SUSKA. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner <em>online</em> kemudian data dianalisis menggunakan analisis data kuantitatif berbantuan program SPSS versi 23.00 <em>for Windows</em>. Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa: Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu: 1) penyusunan dan pengembangan instrument evaluasi penggunaan e-module bagi mahasiswa dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan dick and carey untuk menguji lima konstruk penelitian, yaitu 1) Kesesuaian e-modul dengan model pembelajaran yang digunakan, 2) Kesesuaian modul dan metode pembelajaran, 3) Kelengkapan dan tata uraian pada modul, 4) Penggunaan bahasa, ejaan kata, dan kalimat, 5) Komponen kegrafisan. 2) hasil dari pengujian validitas konstruk dan reliabilitas menunjukkan bahwa validitas instrument evaluasi penggunaan komik <em>online </em>bagi mahasiswa telah memenuhi kriteria valid karena nilai r-hitung &gt; r-tabel (r<sub>hitung</sub> &gt; 0,254); dan 3) reliabilitas instrument evaluasi penggunaan e-module bagi mahasiswa yang telah disusun dan dikembangkan dalam penelitian ini juga telah memenuhi kategori tinggi yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien reliabiltas <em>alpha cronbach</em> sebesar 0,966. Hal ini mengindikasikan bahwa instrument yang dikembangkan memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam mengukur penggunaan e-module bagi mahasiswa.</p> 2022-12-21T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/131 Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Negeri 4 Tambang 2022-11-30T17:28:37+07:00 Dinda Azzura Salsabilla Dinda dindazzraslsblla11@gmail.com Lidia Liliana lidia@gmail.com Susilawati susilawati28041985@gmail.com Yovita yovita@ecampus.ut.ac.id <p>Kemampuan literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi era industri 4.0 untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai situasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMP N 4 Tanbang. Metode penelitian digunakan adalah metode survey. Informan yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas VIII SMP N 4 Tambang. Data kemampuan literasi sains siswa dikumpulkan melalui kuisioner online menggunakan Google Form, kemudian dianalisis secara deskritif menggunakan bantuan Program SPSS versi 23.00 for Windows. Temuan yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwasanya pentingnya kemampuan literasi sains yang memberikan dampak positif bagi pengetahuan, pemahaman dan kemampuan literasi sains siswa. Selanjutnya, secara keseluruhan kemampuan literasi sains siswa diperoleh rata-rata sebesar 3,98 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi sains tergolong kategori baik . Melihat hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan perlunya kiranya guru mengimplementasikan proses pembelajaran sains yang efektif agar siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dalam kegiatan belajar.</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/132 Profil Keterampilan Komunikasi Siswa Kelas VII MTS Darul Hikmah Pekanbaru Pada Masa Pandemi 2022-11-30T17:28:36+07:00 Annisa Fazila Sabrina Damanik Annisa annisafazila128@gmail.com Richa Dwi Rahmawati richa@staile.ac.id Putri Salsabila putri@gmail.com <p>Kemampuan keterampilan komunikasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi era industri 4.0 untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai situasi. Keterampilan komunikasi merupakan keterampilan yang penting dan seharusnya diajarkan kepada siswa untuk mempermudah komunikasi dalam kelompok. Namun, skor siswa Indonesia pada kemampuan keterampilan komunikasi masih jauh di bawah skor standar internasional yang ditetapkan oleh lembaga OECD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan keterampilan komunikasi siswa. Metode penelitian digunakan adalah metode survey. Jumlah siswa yang terlibat dijadikan sampel penelitian sebanyak 50 orang siswa MTS Darul Hikmah. Data kemampuan keterampilan komunikasi siswa dikumpulkan melalui kuisioner online menggunakan Google Form, kemudian dianalisis secara deskritif menggunakan bantuan Program SPSS versi 23.00 for Windows. Temuan yang diperoleh pada penelitian ini dapat diketahui bahwasannya profil penguasaan elemen keterampilan komunikasi siswa MTS Darul Hikmah memiliki rata – rata 3,51 atau 6 dengan kategori Baik. Perolehan kategori baik dapat dilihat dari tanggapan responden yakni peserta didik yang telah mampu mengembangkan keterampilan komunikasi dengan baik. Melihat hasil tersebut, peneliti merekomendasikan perlunya menerapkan model pembelajaran aktif untuk melatih kemampuan keterampilan komunikasi siswa. Disimpulkan bahwasannya pembelajaran aktif (active learning) dapat melatihkan keterampilan komunikasi siswa dalam hal bertanya, menjelaskan, berpendapat dan meningkatkan hasil belajar.</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/133 Analisis Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran IPA Di SMP Negeri 02 Rumbio Jaya 2022-11-30T17:30:18+07:00 Mery Berlian mery@ecampus.ut.ac.id Rika Deswanti rika@gmail.com Alaniyah Syafaren alaniyah@gmail.com Rizka Amalia Putri rizkaamalia.ap@gmail.com <p>Riset ini bertujuan untuk menganalis tingkat kemampuan kognitif siswa kelas VIII di SMP Negeri 02 Rumbio Jaya. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah&nbsp;&nbsp; 30 siswa kelas VIII IPA SMP. Yang diambil secara cluster sampling . Data kemampuan kognitif siswa diperoleh dari penyebaran soal yang berjumlah 15 soal. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan kognitif siswa SMP Negeri Rumbio Jaya pada kategori cukup baik dengan rata-rata nilai persentase ranah kognitif mengingat (C1) sebesar 90%, rata-rata nilai persentase ranah kognitif memahami (C2) sebesar 73%, rata-rata nilai persentase ranah kognitif mengaplikasi (C3) sebesar 61%, dan rata-rata nilai persentase ranah kognitif menganalisis (C4) sebesar 53%. Terdapat perbedaan kemampuan kognitif laki-laki dan perempuan yaitu pada ranah kognitif C1, hal ini ditunjukkan yaitu pada ranah kognitif C1 (0.004&lt;0.05), sedangkan pada ranah kognitif C2, C3, C4 tidak terdapat perbedaan. Secara umum tidak terdapat perbedaan kemampuan kognitif antara laki-laki dan perempuan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasannya kemampuan kognitif siswa tergolong cukup baik. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat dijadikan informasi bagi pendidik dan peneliti selanjutnya untuk lebih meningkatkan kemampuan kognitif siswa.</p> 2022-12-30T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/168 A Study on Students’ Perceptions Toward Their Teacher’s Code Switching in Teaching English at MTs Hidayah Ma’arifiyah Pangkalan Kerinci 2023-04-12T10:58:22+07:00 <p>This study is a survey research design aiming at investigating students' perceptions of their teachers' code switching in English teaching. The population of the research is the eighth-grade students at MTs Hidayah Ma'arifiyah Pangkalan Kerinci totaling 112 students. Then, by using the convenience sampling technique, the researchers took 53 students as the study sample. In collecting the data about students' perceptions, the researchers adapted a perception questionnaire from Fauzanah and Sitti (2019), and Catabay (2016). Hence, researchers used SPSS software to analyze the data. The results of the statistical analysis show that students' perceptions of their teacher' code switching in teaching English are positive with a 63% response score in the Likert scale questionnaire administered. Furthermore, the researchers also reveal that the students felt the code switching made by their teachers helped them learn English better in some points such as it facilitates students with easier understanding of the difficult concept, vocabulary, and, ideas, as well as arouses students' motivation and confidence.</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/172 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di kelas XII IPA MA Haasanah Pekanbaru TP 2021-2022 2023-04-13T07:18:48+07:00 <p>This action research is motivated by problems that arise in learning Biology in Class XII IPA students in the first semester of MA Hasanah Pekanbaru in the 2021/2022 academic year. These problems are low student motivation and interest in learning, low student learning outcomes. Some of the factors that cause these problems are: the delivery of material from the teacher is less varied, the teacher is not able to manage the class, the teacher is not guiding students in doing the exercises, the methods used by the teacher have not been able to increase student motivation and learning outcomes.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Class action research with the application of the STAD type cooperative learning model aims to improve learning outcomes in biology subjects by applying the STAD type cooperative learning model to students of Class XII IPA semester I MA Hasanah Pekanbaru in the 2021/2022 academic year. Accordingly, the procedure for carrying out this research is manifested in the form of continuous and continuous cycle stages, where each cycle consists of 4 (four) stages which in outline are: 1) planning corrective actions, 2) implementing or implementing planned actions, 3) observing or observing corrective actions taken, and 4) reflecting, including analysis, interpretation and evaluation of actions taken. The main conclusions generated in this classroom action research are answers to the research problems that have been formulated, as follows: The application of the STAD type cooperative learning model can improve learning outcomes in Biology subjects in Class XII IPA IPA MA Hasanah Pekanbaru in the 2021/2022 academic year. This formulation is acceptable, because learning outcomes increase. Student completeness prior to improvement was only 8 (47%). In cycle I, 12 students (71%) complete learning. Improvements in cycle II, student learning completeness by 17 (100%). Likewise with the absorption of students, before the improvement of students' absorption was only (75%). Improvements in the first cycle of student absorption (79%). Improvements in cycle II, student absorption (86%).</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/173 Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Bebas Termodifikasi terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) Pelajaran Biologi Materi Protista dikelas X MIA 2 MAN 1 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2021-2022 2023-04-13T07:21:50+07:00 Istiqomah Istiqomah istiqomah@gmail.com <p>Science process skills are skills that can equip students to be able to carry out various physical activities during the discovery process as well as thinking skills and instill a scientific attitude. Students' scientific attitudes need to be trained to link knowledge with everyday life in building concepts that relate to critical thinking. The action that can be applied by the teacher is to use a modified free inquiry model. Inquiry learning provides opportunities for students to learn how to find facts, concepts and through direct experience as well as develop thinking skills and being scientific. This research is a class action research conducted in 2 cycles. The research subjects were students of class X Mia2 Man 1 Pekanbaru 2021-2022 academic year. The results showed that the indicators of science process skills that experienced the highest increase from cycle 1 to cycle 2 were the indicators of communicating, conducting experiments, observing skills, making hypotheses and interpreting skills. The advantage of inquiry learning is that all students are trained to make their own discoveries, design experiments, so that students can practice finding objects to be studied. Helps develop social skills, can interact directly both between students and with teachers, and can train courage, cooperation and can foster self-confidence</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning https://ejournal.anotero.org/index.php/bedelau/article/view/176 Pembelajaran Berbasis Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Puisi Peserta Didik Kelas X MIA 4 MAN 3 Pekanbaru 2023-05-16T23:10:16+07:00 Martalena Martalena martalena@gmail.com <p>Based on teaching experience in class X MIA 4 MAN 3 Pekanbaru, it was found that students had low scores in writing poetry. This problem cannot be ignored because it can affect the learning process. The Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model is assumed to be able to improve the results of understanding writing poetry. The purpose of this research is to describe the process improvement, and the learning outcomes of understanding writing poetry through the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model. This research is a classroom action research conducted in two cycles. Cycle I and cycle II were carried out in three meetings, and one test for each cycle. Each cycle consists of four activities, namely planning, action, observation and reflection. The instruments used in this study were observation sheets, field recording sheets, and tests. Qualitative data were obtained through observation and field notes for both educator and teacher activities learners. Qualitative data were analyzed based on data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Quantitative data were obtained through essay tests carried out at the end of the cycle. Quantitative data were analyzed using descriptive statistics. The results of qualitative data analysis show an increase in the learning process. The activeness of educators and students is high in the learning process using the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model. The results of quantitative data analysis show an increase in student learning outcomes. In the pre-cycle, the average value of students' poetry writing skills was below the KKM. After learning with the Contextual Teaching and Learning (CTL) model, the average student score increased above the KKM and completed classically. Improved results are influenced by the right learning model. Thus, it can be concluded that the Contextual Teaching and learning model Learning (CTL). can increase the activity of students which has an impact on increasing learning outcomes in learning to write poetry.</p> 2022-12-31T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2022 Bedelau: Journal of Education and Learning