Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Negeri 4 Tambang

Main Article Content

Dinda Azzura Salsabilla Dinda
Lidia Liliana
Susilawati
Yovita

Abstract

Kemampuan literasi merupakan hal fundamental yang harus dimiliki oleh siswa dalam menghadapi era industri 4.0 untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai situasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan literasi sains siswa kelas VIII SMP N 4 Tanbang. Metode penelitian digunakan adalah metode survey. Informan yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas VIII SMP N 4 Tambang. Data kemampuan literasi sains siswa dikumpulkan melalui kuisioner online menggunakan Google Form, kemudian dianalisis secara deskritif menggunakan bantuan Program SPSS versi 23.00 for Windows. Temuan yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwasanya pentingnya kemampuan literasi sains yang memberikan dampak positif bagi pengetahuan, pemahaman dan kemampuan literasi sains siswa. Selanjutnya, secara keseluruhan kemampuan literasi sains siswa diperoleh rata-rata sebesar 3,98 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi sains tergolong kategori baik . Melihat hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan perlunya kiranya guru mengimplementasikan proses pembelajaran sains yang efektif agar siswa dapat meningkatkan kemampuan literasi sains dalam kegiatan belajar.

Article Details

How to Cite
Dinda, D. A. S., Liliana, L. ., Susilawati, & Yovita. (2022). Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP Negeri 4 Tambang. Bedelau: Journal of Education and Learning, 3(2), 62-72. https://doi.org/10.55748/bjel.v3i2.131
Section
Articles

References

A’yuni, Q. Q. (2015). Literasi Digital Remaja di Kota Surabaya. Jurnal Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, 4(2), 1–15.

Brown, C. (2013). Literacy Boost Indonesia Endline Report (Issue July). Bybee, R., McCrae, B., & Laurie,

R. (2009). PISA 2006: An Assessment of Scientific Literacy. Journal of Research in Science Teaching, 46(8), 865–883.

Cahyadi, I. F. (2019). Peranan Sistem Informasi Akuntansi dan Tantangan Profesi Akuntan di Era Revolusi Industri 4.0 (Sebuah Studi Fenomenologi). AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah, 2(1), 69–82.

Cardwell, V. B. (2005). Literacy: What Level for Food, Land, Natural Resources, and Environment?

Journal of Natural Resources and Life Sciences Education, 34(1), 112–117.

Cavas, B., Cavas, P., Ozdem, Y., Rannikmae, M., & Ertepinar, H. (2012). Research Trends in Science Education from the Education from the Perspective of Journal of Baltic Science Education: A Content Analysis from 2002 to 2011. Journal of Baltic Science Education, 11(1), 94–103.

Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting Abd Evakuating Quantitative dan Qualitative Research (4th ed.). Pearson Education, Inc.

Griffin, P., & Care, E. (2015). Assessment and Teaching of 21st Century Skills. In Springer Dordrecht Heidelberg.

Holbrook, J., & Rannikmae, M. (2009). The Meaning of Scientific Literacy. International Journal of Environmental & Science Education, 4(3), 275–288.

Hurd, P. D. (1958). Science Literacy: Its Meaning for American Schools. Educational Leadership, 16(1), 13– 16.

Huryah, Fadhilatul Et.Al (2017). “Analisis Capaian Literasi Sains Biologi Siswa Sma Kelas X Di Kota Padang ”. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep). 1(2) : 72 – 79.

Katerina Ananiadou, M. C. (2009). 21st Century Skills and Competences for New Millennium Learners in OECD Countries. OECD Publishing.

Narut, Y. F., & Supradi, K. (2019). Literasi Sains Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA di Indonesia.

Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 61–69.

Nejla Gultepe, Z. K. (2015). Effect of Scientific Argumentation on the Development of Scientific Process Skills in the Context of Teaching Chemistry. International Journal of Environmental and Science Education, 10(1), 111–132.

OECD. (2016). Country Note – Results from PISA 2015: Indonesia. In OECD.

Pratama, W. A., Hartini, S., & Misbah. (2019). Analisis Literasi Digital Siswa Melalui Penerapan ELearning Berbasis Schology. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 6(1), 9–13.

Pratiwi, I. (2019). Efek Program Pisa terhadap Kurikulum di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(1), 51–71.

Puspitoningrum, E. (2019). Implementasi Literasi Untuk Meningkatkan Motivasi Pembelajaran Pada Materi Membaca Aksara Jawa Siswa SMA. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689– 1699.

Rahmadani,Yesika Et.Al. (2018). “Profil Keterampilan Literasi Sains Siswa Sekolah Menengah Atas (Sma) Di Karanganyar”. Jurnal Pendidikan Biologi. 7(3) : 183 – 190.

Rahmania, S., Miarsyah, M., & Sartono, N. (2015). Perbedaan Kemampuan Literasi Sains Siswa dengan Gaya Kognitif Field Independent dan Field Dependent. Biosfer, 8(2), 27–34.

Ristanto, R. H., Zubaidah, S., Amin, M., & Rohman, F. (2017). Scientific Literacy of Students Learned Through Guided Inquiry. International Journal of Research & Review, 234(5), 23–30.

Rubini, B., Ardianto, D., Pursitasari, I. D., & Permana, I. (2016). Identify Scientific Literacy from The Science Teachers’ Perspective. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 5(2), 299–303.

Setijadi, E. . (2004). Universitas Terbuka, Dulu, Kini, dan Esok 20 Tahun. Universitas Terbuka. Setyaningsih, R., Abdullah, Prihantoro, E., & Hustinawaty. (2019). Model Penguatan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan E-Learning. Jurnal ASPIKOM, 3(6), 1200–1214.

Vieira, R. M., & Tenreiro-Vieira, C. (2016). Fostering Scientific Literacy and Critical Thinking in Elementary Science Education. International Journal of Science and Mathematics Education, 14(4), 659– 680.

Warsito, Bimatara, M., & Djuniadi, D. (2016). Pengembangan E-Learning Berbasis Schoology pada Mata Pelajaran Matematika Kelas VII. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, 4(1), 91–99.

Wulandari, S. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Sains Pada Aspek Pengetahuan dan Kompetensi Sains Siswa SMP Pada Materi Kalor. Edusains, 8(1), 66–73