Peningkatan Pemahaman Kurikulum Merdeka bagi Guru MTs di Kota Intan, Kabupaten Rokan Hulu
Main Article Content
Abstract
Transformasi kurikulum di Indonesia melalui penerapan Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip baru pembelajaran secara komprehensif. Namun, di lapangan masih ditemukan kesenjangan pemahaman, terutama di lingkungan madrasah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas guru MTs Kota Intan Kabupaten Rokan Hulu dalam memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka melalui pelatihan intensif selama tiga hari. Kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatif-reflektif dengan metode ceramah interaktif, studi kasus, simulasi penyusunan modul ajar, dan praktik implementasi Project Based Learning (PjBL). Hasil pre-test menunjukkan bahwa hanya 28% guru memahami konsep Kurikulum Merdeka secara menyeluruh. Setelah pelatihan, angka tersebut meningkat menjadi 84%. Secara spesifik, pemahaman guru terhadap prinsip kurikulum meningkat dari 32% menjadi 88%, pembelajaran berdiferensiasi dari 25% menjadi 80%, profil pelajar Pancasila dari 30% menjadi 86%, dan penyusunan modul ajar serta PjBL dari 20% menjadi 82%. Selain peningkatan kognitif, refleksi peserta juga menunjukkan motivasi yang lebih tinggi untuk menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih aktif, kontekstual, dan humanis. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah serta menjadi model pendampingan yang potensial untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka di daerah lain dengan karakteristik serupa.