Edukasi Mengolah Buah Durian sebagai Industri Rumah Tangga di Kecamatan Sabbang Kabupaten Luwu Utara

Main Article Content

Untung
Kartini Marzuki
Nasrah Natsir
Rahmawati
Yolandika Arsyad

Abstract

Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, merupakan salah satu sentra penghasil durian dengan produksi melimpah pada musim panen. Kondisi ini kerap menurunkan harga durian secara drastis, bahkan menimbulkan pembusukan akibat keterbatasan daya simpan buah, sehingga petani mengalami kerugian. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi pengolahan buah durian menjadi produk olahan bernilai tambah sebagai bentuk industri rumah tangga. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan pelatihan dan pembinaan partisipatif melalui praktik langsung pembuatan berbagai produk, seperti dampok durian, pancake durian, nastar durian, dan pukis durian. Kegiatan berlangsung Februari–Juli 2024, melibatkan dosen, mahasiswa, petani durian, pengelola PKBM, serta dukungan pemerintah dan tokoh masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi petani dalam mengelola buah durian, serta terbentuknya komunitas petani durian yang berorientasi usaha. Produk olahan yang dihasilkan berpotensi bersaing di pasar apabila memenuhi standar mutu, kemasan, labeling, dan legalitas. Program ini juga menginisiasi kolaborasi dengan pengusaha lokal sebagai mitra pemasaran dan permodalan. Kesimpulannya, edukasi pengolahan buah durian mampu menjadi strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, sekaligus solusi atas fluktuasi harga durian pada musim panen. Rekomendasi diberikan pada tiga aspek: (1) akademik, berupa integrasi praktik kewirausahaan dalam pendidikan nonformal; (2) praktis, berupa penguatan manajemen usaha rumah tangga berbasis potensi lokal; dan (3) kebijakan, berupa dukungan pemerintah daerah dalam pembinaan berkelanjutan, akses modal, serta sertifikasi produk.

Article Details

Section
Articles